Benih Terstandar Cikal Bakal Peningkatan Produktivitas Tinggi
Benih merupakan cikal bakal dari suatu kehidupan tanaman, namun untuk memahami benih itu apa dan bagaimana memperoleh mutu benih yang baik tidaklah mudah. Banyak faktor yang mempengaruhi proses untuk memperoleh mutu benih baik, yaitu faktor internal (faktor yang ada di dalam benih) dan faktor yang ada di luar benih/lingkungan).
Dalam konsep perbenihan yang menjadi fokus utama memiliki beberapa aspek, yaitu produksi, pengolahan benih, penyimpanan benih, analisis mutu benih, penanganan benih, distribusi dan pemasaran benih.
Agar petani memiliki pengetahuan terkait konsep tersebut, BSIP Jawa Barat bersinergi dengan Anggota Komisi IV DPR RI KH. Asep A. Maoshul Affandi, M.Pd.I menyampaikan sosialisasi melalui Bimbingan Teknis Perbenihan Tanaman Terstandar di Pondok Pesantren Darul Ulum Desa Karangtawang Kecamatan/Kabupaten Kuningan, Minggu (05/11/2023).
Sub Koordinator Serealia Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kuningan Diding Rosidin, SP "saya mengucapkan terima kasih kepada BSIP sebagai lembaga yang menaungi standardisasi instrumen pertanian, kedepannya kita bisa berkonsultasi terkait dengan produk pertanian, kami sebagai Dinas Pertanian di Kuningan dengan adanya Bimtek ini sangat membantu bagi para petani dalam hal pengetahuan tentang perbenihan", ungkap Diding.
"Padi merupakan faktor yang sangat vital bagi mayarakat, padi menghasilkan nasi yang merupakan makanan pokok bagi kita semua, disamping itu untuk menaikan produktivitas padi tentunya memerlukan benih yang bermutu dan berkualitas, karena benih bisa memengaruhi 30 s/d 40 % untuk dalam mendongkrak produktivitas produk pertanian", jelas Dr. Rustan Massinai selaku Kepala BSIP Jawa Barat.
"Masalah iman adalah hati tetapi masalah lapar adalah pertanian" ungkap KH. Arif Maoshul Affandi, Spd.I selalu Tenaga Ahli Anggota Komisi IV DPR RI (KH. Asep Maoshul A. Affandi, M.P.d.I) dihadapan peserta Bimtek. "Kegiatan ini sangat penting dalam rangka mengupgrade ilmu kita, zaman pertanian dulu dan sekarang sangat beda manfaatkan acara ini dengan baik, ikuti acara ini secara seksama dan diterapkan di kehidupan kita", tambahnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Atang M Syafei, SP., M.Si terkait Benih Padi Bermutu dan Layanan Konsultasi Padi oleh Dr. Darojat Prawiranegara, SP., M.Si, serta di akhiri dengan penyerahan benih Inpari 37, 39, dan 49 kepada peserta Bimtek.