Bersama Anggota Komisi IV DPR RI, BSIP Jabar Lakukan Bimtek Perbenihan Terstandar di Kuningan
Perbenihan tanaman pangan terstandar merupakan salah satu program utama Badan Standardisasi Instrumen Pertanian dalam menjamin mutu keamanan pangan dan meningkatkan daya saing produk pertanian melalui ketersediaan benih/bibit terstandar dan bersertifikat.
BSIP Jawa Barat memiliki sarana, prasarana, serta sumber daya manusia yang handal dan terampil dalam melaksanakan produksi benih/bibit tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan untuk mendukung capaian produksi nasional.
Dalam mendukung program tersebut serta dukungan dari Anggota Komisi IV DPR RI KH. K.H. Asep A. Maoshul Affandy, M.Pd.I melalui aspirasinya, BSIP Jawa Barat memberikan bimbingan teknis perbenihan tanaman pangan terstandar kepada 100 orang petani yang bertempat di Pesantren Yayasan Hamidatul Huda Desa/Kecamatan Sindang Agung Kabupaten Kuningan, Sabtu (04/11/2023).
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab. Kuningan Dr. Wahyu Hidayat, M.Si "alhamdulillah kita bisa melaksanakan Bimtek tanaman pangan terstandar, saya mengapresiasi kegiatan ini, mudah-mudahan Bimtek ini mendapatkan berkah dan meningkatkan SDM petani Kuningan yang maju makmur, agamis, dan pinunjul (unggul), ungkapnya.
"Kita membangun pertanian ini tidak bisa hanya satu pihak saja tetapi harus dengan berbagai pihak, BSIP Jabar bersama Anggota Komisi IV DPR RI hadir di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan ilmu pertanian kepada petani di sini supaya bisa meningkatkan produktivitas khususnya tanaman padi, jelas Dr. Rustan Massinai selaku Kepala BSIP Jawa Barat.
Selaku Staf Khusus Anggota Komisi IV DPR RI K.H. Asep A. Maoshul Affandy, M.Pd.I yang mewakili sekaligus membuka kegiatan Bimtek ini KH. Muhammad Nurdin menyampaikan bahwa kita harus mau menanam, tidak ada tanah yang tandus yang ada hanya kitanya yang malas kalau kita rajin bercocok tanam InshaAllah semuanya pasti bisa.
Materi di sampaikan oleh tim dari BSIP Jawa Barat yaitu Penggunaan Benih Bermutu oleh Atang Muhammad Syafei, SP., M.Si dan Layanan Konsultasi Padi berbasis android oleh Dr. Darojat Prawiranegara, SP, M.Si, serta penyerahan benih varietas Inpari 37, 39 dan 49 sebanyak 500 kg kepada petani setempat.