Melalui Bimtek Terstandar, BSIP Jabar & Anggota DPR RI Dorong Lahirnya Penangkar Benih di Kuningan
Kuningan - BSIP Jabar bersama anggota komisi IV DPR RI, KH. Asep Maoshul Affandy, menyelenggarakan Bimbingan Teknis Tanaman Pangan Terstandar di Ponpes Ath-Thohiriyyah, Kabupaten Kuningan, Senin (06/11/23). Pada Bimtek yang dibuka oleh Tenaga Ahli Anggota DPR RI, H. Arief Maoshul Affandy menyoroti pentingnya penggunaan benih terstandar untuk mendorong lahirnya penangkar benih padi.
“Pemerintah itu hadir, ketika hadir itu manfaatkan, kalau diibaratkan pemerintah hari ini itu hadir bukan kasih ikan, tapi kasih alat pancingnya,” sebut Arief dihadapan 100 petani. “Pak Menteri (Pertanian) yang sekarang berfokus terhadap padi dan jagung, tadi saya tanya yang sekarang oleh-oleh untuk peserta apa? Benih, maka ini benih jangan digiling Pak, Bu, lebar (sayang) Pak, ini padi nu saena (yang terbaik),” sambungnya.
Kepala Bidang Tanaman Pangan
Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kab Kuningan, Hj. Deasy Muriawaty, ST., M.Si., mengatakan benih yang diberikan oleh BSIP Jabar dapat mendukung lahirnya penangkar benih di Kuningan. Ia pun memberikan gambaran nilai produk saat ini. “Kalau misalkan harga gabah 6.000, sekarang perbenihan itu bisa 11.000, tapi memang dengan mekanisme, ada SOP-nya. Kenapa harus terstandar dari BSIP? Ini agar petani terjamin mutunya,” jelas Dessy.
Pada Bimtek ini, Kepala BSIP Jabar yang diwakili Koordinator Program Taemi Fahmi menyerahkan benih padi terstandar yang terdiri dari Inpari 37, Inpari 39 dan Inpari 49. Setelah itu, para peserta kemudian dibekali materi Benih Padi Bermutu yang disampaikan oleh Dr. Tri Hastini dan materi terkait Layanan Konsultasi Padi yang disampaikan Asep Gunawan.