
Mengukur Efektivitas LKP : BRMP, IRRI, dan MAFRA Bersatu Evaluasi Dampak RCM di Jawa Barat
Dalam upaya meningkatkan produktivitas padi, kegiatan kerja sama Rice Crop Manager (RCM) Indonesia telah diimplementasikan di sejumlah provinsi, termasuk Jawa Barat. Program ini merupakan kolaborasi antara Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kementerian Pertanian, International Rice Research Institute (IRRI), dan Kementerian Pertanian Korea Selatan (MAFRA).
Sebagai bagian dari evaluasi kegiatan, telah dilakukan Survey on Farmers Feedback (SFF) yang bertujuan untuk memahami efektivitas penerapan Layanan Konsultasi Padi (LKP) serta memberikan wawasan bagi strategi pengembangan LKP yang lebih baik. Survei ini dilaksanakan melalui metode wawancara dengan petani koorperator yang telah menerapkan LKP. Melalui survei ini digali beberapa informasi perihal kepuasan terhadap LKP, dampak LKP terhadap produktivitas dan pendapatan petani, serta tantangan petani dalam menerapkan LKP.
Pada April 2025, survei awal telah dilaksanakan terhadap 22 petani kooperator di Kabupaten Bandung dan Indramayu, Jawa Barat. Tim enumerator BRMP Jawa Barat Bersama dengan tim dari BRMP Tanaman Pangan, BRMP Padi dan Balai Penyuluh Pertanian (BPP) setempat mengumpulkan data menggunakan aplikasi survei berbasis website. Data yang dikumpulkan mencakup pendapat/respon petani, pengalaman dan persepsi petani terkait penerapan rekomendasi pemupukan melalui LKP. Data dan informasi yang diperoleh menjadi data primer untuk mengidentifikasi masalah, kebutuhan dan potensi untuk dasar perbaikan dan pengembangan aplikasi LKP.
Sehari sebelumnya, Tim IRRI Head Quarter (HQ) mengadakan pelatihan bagi pelaksana enumerator SFF (Training of Trainer) yang diselenggarakan di kantor BRMP Jawa Barat. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman enumerator terhadap kuesioner SFF. Hasil survei SFF diharapkan mampu memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai dampak kerja sama RCM bagi petani di Jawa Barat. Dengan tersedianya data yang valid, upaya pengembangan LKP dapat terus ditingkatkan guna mendukung pertanian yang lebih efisien dan berkelanjutan.