
Optimalkan Lahan Marjinal, Padi Gogo Jadi Andalan dan Aspirasi Petani Didengar
Kota Tasikmalaya terus berupaya meningkatkan produktivitas padi dan memperluas areal tanam, kali ini dengan menggelar penanaman padi gogo di lahan kering Desa Urug, Kecamatan Kawalu pada Kamis (10/04/2025). Kegiatan yang mencakup lahan seluas kurang lebih 16 hektar ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Plt. Dirjenbun Heru Tri Widarto, Tenaga Ahli Menteri Oscar Semendawai, DKPP3 Kota Tasikmalaya, Babinsa, Kamtibmas, PJ Kota Tasikmalaya dari BRMP Jawa Barat, BPP Kawalu, KTNA Kota Tasikmalaya, serta para petani setempat.
Dalam dialog bersama, petani menyampaikan aspirasi terkait bantuan alat mesin pertanian (alsintan) seperti cultivator dan traktor tangan untuk mempercepat proses penanaman, selain bantuan benih yang telah diterima. Akses permodalan yang lebih mudah dan pembentukan koperasi juga menjadi harapan para petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Plt. Dirjenbun menanggapi bahwa bantuan saat ini tidak hanya berupa benih, namun juga herbisida dan pestisida. Sementara untuk alsintan, petani dapat mengusulkannya melalui dinas pertanian terkait kepada Dirjen PSP. Terkait permodalan dan koperasi, beliau menyampaikan rencana pembentukan Koperasi Merah Putih oleh Menteri Koperasi.
Lebih lanjut, Plt. Dirjenbun memberikan jaminan pasar bagi hasil panen petani. Jika gabah tidak terserap pasar, Bulog siap membeli dengan harga minimal Rp 6.500/kg. Petani diminta segera melapor ke dinas pertanian jika Bulog menolak membeli gabah.
Diharapkan, inisiatif penanaman padi gogo di lahan kering ini dapat direplikasi oleh seluruh petani di Kota Tasikmalaya. Para petani diimbau untuk tidak hanya mengandalkan bantuan benih, tetapi juga memanfaatkan benih lokal spesifik lokasi untuk mempercepat pertanaman, sehingga target swasembada pangan dapat segera terwujud.