Sebagai bagian dari komitmen dalam menjaga kualitas pangan nasional, Laboratorium Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Jawa Barat terus melakukan pemantauan dan pengujian mutu beras sebagai bentuk dukungan terhadap program ketahanan dan swasembada pangan.

 

Dalam kegiatan monitoring yang dilaksanakan baru-baru ini, laboratorium melakukan pengujian fisik terhadap sampel beras dari beberapa pasar di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan bahwa beras yang tersedia dan beredar di masyarakat memiliki kualitas yang layak konsumsi dan sesuai dengan standar mutu beras SNI 6128:2020.

 

Parameter yang diuji meliputi kadar air, persentase butir kepala, patah, menir, butir merah, butir kapur/rusak, butir kapur, butir gabah,dan kebersihan beras dari benda asing. Seluruh pengujian dilakukan dengan mengikuti prosedur laboratorium berbasis SNI ISO/IEC 17025:2017, menjamin akurasi dan keabsahan hasil yang diperoleh.

 

Kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab BRMP Jawa Barat sebagai salah satu unit kerja dibawah kementerian Pertanian dalam memastikan bahwa beras tidak hanya tersedia dalam jumlah cukup, tapi juga bermutu baik. Mutu beras yang terjaga akan berdampak langsung pada ketahanan pangan masyarakat.

 

Stok boleh cukup, tapi mutu juga harus terjamin. Keduanya saling melengkapi demi pangan yang sehat dan berdaya saing. Dengan pengawasan mutu yang ketat, kita tidak hanya menjamin ketersediaan, tapi juga kelayakan konsumsi. Inilah bagian dari kontribusi nyata laboratorium dalam mendukung ketahanan dan kemandirian pangan nasional.

 

Pengujian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi lembaga terkait dalam mengambil kebijakan distribusi, terutama pada masa-masa rawan seperti musim paceklik atau kondisi darurat pangan.

 

Dengan terus meningkatkan kualitas pengujian, Laboratorium BRMP Jawa Barat siap menjadi garda depan dalam mendukung program swasembada dan ketahanan pangan nasional.